Matahari,
Pagi - pagi sudah menyinari,
hidup sang insani.
Matahari,
Kadang digelar sang mentari,
Saat engkau terbit tinggi.
Matahari,
Kau umpama nyawa,
Untuk setiap tumbuhan dan bunga,
Seperti juga manusia,
Memerlukan engkau sebutuhnya.
Matahari,
Indahmu seperti jambu,
Bila terkena cahayamu,
Ronanya merah menusuk kalbu.
Matahari,
Kau sebagai penyuluh segenap bumi,
Tiba masa kau hilang ditelan langit,
Dan munculnya awan serta pelangi,
Di balik air terjun yang indah di hati.
Matahari,
Bila engkau terbit kembali,
Semua burung berkicauan riang lagi,
Gajah dan rusa membersihkan diri,
Untuk meneruskan kembara ekspedisi.
Matahari,
Peranan mu banyak sekali,
Jangan sesekali kau hilang lagi,
Andai tuhan menarikmu kembali,
Gugur badan dicerai bumi.
No comments:
Post a Comment